Skip to content

Category: serba-serbi

MENUJU LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS ISO (LAYANAN PERPUSTAKAAN PT)

 

A.Pendahuluan

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya. Sebagai unsur penunjang, perpustakaan seharusnya memiliki proses bisnis yang telah tertata rapi, dapat dilaksanakan dengan mudah, dan hasilnya semakin baik. Era TIK telah memunculkan sebuah perubahan paradigma tentang perpustakaan dari provider needs ke costumer needs yaitu pemberian jasa layanan yang berorientasi pada kepuasan pelanggan. Salah satunya dapat dicapai melalui implementasi the total quality management. Hal ini dapat berhasil dengan dukungan suatu standard operasional untuk penjaminan mutu yang disebut ISO. Ketika suatu unit organisasi layanan publik dinyatakan lulus ISO, itu artinya bahwa manajemen layanan organisasi tersebut telah diakui memiliki kesepadanan dengan manajemen organisasi lainnya yang juga bersertifikasi ISO di negara manapun di dunia. Perlu digaris bawahi di sini bahwa sertifikasi terhadap ISO tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi atau perpustakaan tersebut.

RENCANA PENGEMBANGAN DIGITAL LIBRARY

RENCANA PENGEMBANGAN DIGITAL LIBRARY

UPT PERPUSTAKAAN UNS

(Suatu usulan)

A. Analisis Situasi

Menghadapi era kompetisi informasi sejalan dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi (ICT), dunia perpustakaan dihadapkan kepada situasi yang dilematis.  Sebagaimana telah diketahui peringkat webomatrics UNS pada posisi 1617 dunia (http://www.webometrics.info/top100_continent.asp?cont=SE_Asia), merupakan suatu prestasi tersendiri untuk tetap dipertahankan dan diusahakan meraih posisi yang lebih tinggi di kancah persaingan dunia. Indikator penilaian rangking berbasis web ini cukup unik dan memiliki hubungan erat dengan ilmu scientometric dan bibliometric. Terus apa hubungannya dengan perpustakaan? Sudah saatnya UPT Perpustakaan UNS bertransformasi menjadi sebuah lembaga yang memiliki bargain position di tingkat universitas dan selalu terlibat dalam setiap kegiatan penting di lingkungan akademika. Apalagi dalam mendukung world recognized university. Jika ilmu diumpamakan sebagai darah dalam tubuh kita dan tubuh kita merupakan system perguruan tinggi, maka perpustakaan bagi perguruan tinggi tersebut adalah jantung yang melahirkan ilmu kepada anak didik melalui dosen sebagai pembuluh darahnya. Oleh karena itu bila kita menginginkan perguruan tinggi itu sehat maka jantungnya harus dalam keadaan sehat.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini telah terjadi pergeseran orientasi kebutuhan pengguna akan informasi berbasis teknologi (internet). Di era teknologi saat ini pengguna membutuhkan informasi (information needs) secara cepat, tepat, dan mudah melalui internet. adapun jenis informasi yang dibutuhkan saat ini adalah informasi berupa penelusuran sumber-sumber dalam negeri maupun luar negeri berupa fulltext baik jurnal maupun publikasi karya ilmiah mahasiswa dan dosen. Di sinilah peran perpustakaan sebagai lembaga pengelola informasi, mempunyai posisi yang strategis dalam penyediaan bahan pustaka dan informasi, untuk kemudian wajib menyebarkan informasi (edukatif content) secara tepat dan cepat. Tentu saja untuk menuju perpustakaan digital, maka produk-produk perpustakaan harus dilayankan secara elektronik. Dan di sini media internet merupakan sarana yang dapat memberikan layanan informasi yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan, penelitian, maupun rekreasi.

Marketing Your Self

Beberapa sekolah bisnis terkemuka seperti INSEAD Prancis dan University of Chicago, USA membuka kampus di Singapura. Kampus ini bukan sekedar cabang, melainkan betul-betul merupakan kampus yang dikelola secara profesional dengan pegajar yang sama seperti pengajar di kampus aslinya. Bahan kuliah dan akses yang didapat juga sama persis. Bedanya hanya lokasinya. Persaingan yang semakin ketat membuat kompetensi SDM menempati prioritas utama untuk bersaing di dunia global. Sebenarnya para eksekutif berpengalaman dapat belajar dari kasus yang mereka hadapi sehari0hari, tetapi tentu saja dengan belajar di sekolah akan mendapatkan konsep serta ilmu yang mungkin lebih sistematis dan terstruktur.