Muasal Bibliometrika
Ditulis oleh putubuku di/pada April 16, 2008
Bibliometrika adalah salah satu cabang paling tua dari Ilmu Perpustakaan. Sebagai kajian ilmiah, cabang ini berkembang karena ada segelintir ilmuwan pada awal abad 20 yang tertarik tentang dinamika ilmu pengetahuan sebagaimana tercermin dalam produksi literatur ilmiahnya. Karena menggunakan statistik untuk mengkuantifikasi dokumen, pada awalnya kajian ini disebut “statistical bibilography“. Lama kelamaan, istilah ini berevolusi menjadi bibliometrika, dan kemudian juga menjadi informetrika.
Hertzel (2003) menyediakan sebuah tabel yang memperlihatkan kronologi perubahan ketertarikan menggunakan statistik untuk mengkaji perkembang literatur ilmiah ini dari “statistical bibliography” menjadi “bibliometrics” sebagai berikut:
Tahun |
Pengarang dan judul |
Terbitan |
1917 |
Cole, F.J dan Eales, N.B. “The history of comparative anatomy. Part 1. A statistical analysis of literature. |
Science Progress, vol. 11, April 1917, hal. 578 – 596 |
1922 |
Hulme, E. W. Statistical Bibliography in Relation to the Growth of Modern Civilization. |
London : Butler and Tanner Grafton, 1923 |
1938 |
Henkle, H.H. “The periodical literature of biochemistry” |
Bulletin of the Medical Library Association, vol. 27, 1938, hal. 139 – 147 |
1943 |
Gosnell, C.F. The Rate Of Obsolescence In College Library Book Collections As Determined By An Analysis Of Three Select Lists Of Books For College Libraries |
Disertasi, New York University, 1943 |
1944 |
Gosnell, C.F. “Obsolence of books in college libraries” |
College and Research Libraries, vol. 5, March 1944, hal. 115 – 125 |
1948 |
Fussler, H.H. Characteristics Of The Research Literature Used By Chemists And Physicists In The United States |
Disertasi, University of Chicago. |
1949 |
Fussler, H.H. “characteristics of the research literature used by chemists and physicists in the United States” |
Library Quarterly, vol. 19, 1949, hal. 19 – 35 |
1962 |
Raisig, L.M. “Statistical bibliography in the health sciences” |
Bulletin of the Medical Library Association, vol. 50 July 1962, hal. 450 – 461 |
1966 |
Barker, D. L. Characteristics of the Scientific Literature Cited by Chemists of the Soviet Union |
Disertasi, University of Illinois. |
1968 |
Pritchard, A. “Computers, Statistical Bibliography and Abstracting Services” |
Tidak diterbitkan. |
1969 |
Pritchard, A. Statistical Bibliography: an Interim Bibliography |
North-Western Polytechnic School of Librarianship, May 1969 |
1969 |
Pritchard, A. “Statistical bibliography of bibliometrics” |
Journal of Documentation, vol 25 Desember 1969, hal. 348 – 349 |
1969 |
Fairthrone, R.A. “Empirical hyperbolic distribution for bibliometric description” |
Journal of Documentation, vol 25 Desember 1969, hal. 319 – 343 |
1970 |
Pritchard, A. “Computers, bibliometrics and abstracting services” |
Research in Librarianship, September 1970, hal. 94 – 99. |
Jika masa perkembangan di tabel di atas kita bagi dua, yaitu masa sebelum dan sesudah Perang Dunia II, maka jelas terlihat bahwa masa sebelum perang adalah masa kelahiran kajian tentang komunikasi ilmiah, sedangkan masa setelah perang adalah masa konsolidasinya. Istilah bibliometrika sendiri baru mengkristal dan menjadi populer setelah tahun 1970-an. Orang yang dianggap pertamakali mengusulkan penggunaan kata bibliometrika ini adalah Pritchard yang berargumentasi bahwa istilah bibliometrika selaras dengan beberapa kajian matematik lainnya seperti ekonometrika (di bidang ekonomi) dan biometrika (di bidang biologi).
Pitchard (1969) membatasi bibliometrika sebagai : Application of mathematical and stasticical methods to books and other media of communication (hal. 348)”. Dengan definisi ini, dia sekaligus memperluas cakupan bibliometrika ke berbagai bentuk media selain buku dan artikel di jurnal ilmiah. Dia juga memperluas wilayah kajian. Dari sejarah ringkas bibliometrika dapat dilihat bahwa pada awalnya kajian ini hanya memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan ilmuwan di bidang tertentu, sebelum akhirnya diperluas menjadi kajian interdisipliner. Haruslah pula diingat bahwa bibliometrika juga segera berkaitan dengan temu-kembali (retrieval). Ini dapat dilihat dari hubungan bibliometrika dengan analisis sitasi.
Orang yang mengaitkan bibliometrika dengan temu-kembali adalah Eugene Garfield. Pada tahun 1954 dia pertamakali mengusulkan pembuatan indeks sitasi (citation index), dengan maksud memperbaiki kinerja sistem temu-kembali koleksi ilmiah (jurnal). Pada waktu itu ada keluhan tentang kelambatan dalam penyediaan indeks yang memang harus dibuat secara manual, sering tidak konsisten, dan tidak terkoordinasi.
Garfield memperbaiki sistem temu-kembali ini dengan membuat indeks sitasi yang dapat memberi tambahan fasilitas selain pencarian lewat judul, katakunci atau tajuk subjek. Namun upaya Garfield ini sebenarnya juga tidak terlalu populer di kalangan pustakawan dan petugas dokumentasi. Pada masa-masa awal pembuatan indeks sitasi -dan bahkan sampai sekarang pun- justru pihak yang paling aktif menggunakannya adalah pihak yang ingin mengkaji frekuensi pengutipan oleh seorang pengarang. Ketertarikan ini berkaitan dengan keinginan untuk mengkaji dampak dari komunikasi ilmiah lewat penelitian terhadap kegiatan menulis dan mengutip di kalangan ilmuwan. Apalagi kemudian pembuatan indeks sitasi dilakukan dengan komputer yang bisa mengolah data dalam jumlah besar, maka indeks sitasi yang dikeluarkan the Institute for Scientific Information pun menjadi bahan analisis yang mudah didapat.
Beberapa bidang yang segera muncul dari ketertarikan para peneliti untuk mengkaji data-data sitasi ini mulai mengelompok menjadi bidang yang lebih jelas, yaitu:
- Pertumbuhan produk ilmu pengetahuan sejalan dengan waktu dan menurut negaranya (Cole dan Eagles)
- Persoalan perpustakaan dalam mengendalikan produksi -dan luapan- karya ilmiah (Bradford)
- Produktivitas ilmuwan dalam menghasilkan karya tulis (Lotka)
Berdasarkan pengelompokkan di atas, sejak awal 1980an bibliometrika berkembang menjadi sebuah disiplin khas yang mengandung berbagai percabangan. Jurnal internasional Scientometrics yang mengkhususkan diri pada bidang ini terbit tahun 1979, dan konperensi internasional khusus tentang bibliometrika mulai marak sejak 1983.
Bacaan:
Hertzel, D.H. (2003), “Bibliometrics history” dalam Drake, Miriam A. (ed) Encyclopaedia of Library and Information Science, Vol. 1, New York : Marcel Dekker, hal. 288 – 328.
Pitchard, A. (1969), “Statistical bibliography or bibliometrics?” dalam Journal of Documentation, vol 25 no. 4, h. 348 – 349.
Sumber diambil dari http://iperpin.wordpress.com/tag/bibliometrik/