Skip to content

Month: March 2010

Representasi Perpustakaan Masa Depan (Library for all segments)

oleh Riah W

A.Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa banyak perubahan di berbagai bidang. Baik itu corporate maupun lembaga yang bergerak di bidang jasa. Teknologi informasi dan komunikasi merubah aktivitas menjadi cepat, akurat dan fleksibel. Sebagai dampak dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang begitu cepat, telah membawa fenomena pergeseran orientasi kebutuhan pengguna akan informasi berbasis teknologi informasi. Lingkungan yang selalu berubah, mempengaruhi gaya hidup pengguna. Hal ini jelas mempengaruhi jenis produk yang diinginkan pengguna. Untuk itu perpustakaan sebagai lembaga yang bergerak di bidang jasa informasi, perlu melakukan inovasi berbasis kebutuhan pengguna informasi. Bila dahulu fungsi perpustakaan lebih berkonsentrasi pada penyediaan informasi dalam bentuk fisik seperti dokumen tercetak dengan dilengkapi sistem katalog kartu, maka kini dengan berkembangnya teknologi informasi perpustakaan dituntut menyediakan sumber-sumber informasi dalam bentuk elektronik. Dengan harapan ke depan penyebaran informasi dapat terakses melalui internet dengan informasi yang realtime (pada saat itu juga), sehingga pengguna akan mendapatkan kepuasan layanan yang beragam secara relevan, akurat, dan cepat. Dengan kata lain right users, right information, right now, and free.

Pustakawan Di Era Teknologi Informasi Dan Komunikasi (New Paradigm )

Pustakawan Di Era Teknologi Informasi Dan Komunikasi

(New Paradigm )[1]

oleh:

Riah Wiratningsih


[1] Pemenang harapan Pertama Lomba Penulisan Karya Ilmiah Bagi Pustakawan Tahun 2009. Published by Media Pustakawan Vol. 16 No. 3 dan 4 Desember 2009

A. Latar Belakang

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.[1] Sebagai sebuah institusi, maka keberadaan perpustakaan tidak bisa lepas dari struktur yang membentuknya, yaitu koleksi, tanaga, sarana dan prasarana, dan sumber dana. Koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi dan informasi secara berangsur-angsur menghendaki adanya perubahan dalam pengelolaan perpustakaan. Koleksi tidak lagi dalam bentuk tercetak, namun sudah bergeser pada koleksi non cetak/elektronik, sehingga dalam penanganannya memerlukan sumber daya yang profesional. Demikian pula dalam hal sarana dan prasarana yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik dan non fisik. Kebutuhan fisik meliputi komponen parangkat keras berbasis teknologi informasi, yaitu komponen input, komponen output, komponen pengolah untuk melakukan pengolahan data, dan komponen elektronik digital. Perangkat keras lainnya yang diperlukan adalah jaringan intranet dan internet. Kebutuhan non fisik meliputi perangkat lunak mencakup sekumpulan aturan untuk kelangsungan aktivitas sistem informasi, program aplikasi komputer, program pengembangan, dan program sistem operasi. Tidak bisa dipungkiri semua ini akan bisa berjalan jika didukung dengan adanya dana. Isu pendanaan untuk suatu teknologi baru selalu menjadi masalah bagi perpustakaan. Hal ini juga terjadi pada masa lalu sewaktu pengembangan automasi perpustakaan. Tetapi sekarang infrastruktur TI sudah menjadi salah satu unit dalam pembiayaan perpustakaan. Perpustakaan sebenarnya tidak perlu mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk penyediaan atau pembuatan informasi elektronik. Biaya untuk itu dapat disubsitusikan dengan biaya penyediaan informasi cetak.