PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF
Abstrak
Perguruan tinggi sebagai titik kulminasi dalam proses pendidikan harus menyiapkan lulusannya agar menjadi profesional yang diakui di dunia internasional. Dalam hal ini, dosen sebagai pendidik profesional dan ilmuwan mempunyai tugas utama untuk mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi adalah institusi yang paling cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pengelolaan/manajemen perpustakaan sebagai unsur pendukung dalam pembelajaran. Salah satunya adalah pembelajaran koloboratif, di mana mahasiswa dituntut untuk menemukan solusi yang meruang dan mewaktu terhadap suatu permasalahan dengan berpikir kreatif dan membuat keputusan yang tepat melalui proses diskusi, debat, bertukar pikiran, maupun hasil telaah bersama. Aktivitas atau kegiatan ilmiah tersebut akan menciptakan atmosfer akademik yang “sehat” di perguruan tinggi. Adapun upaya pustakawan dalam mendukung proses pembelajaran kolaboratif di perguruan tinggi adalah: (1) Reinventing perpustakaan dengan memanfaatkan teknologi informasi, (2) Kolaborasi dengan sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) meliputi penggunaan silabus, pembelajaran berbasis perpustakaan, literasi informasi, dan memanfaatkan secara maksimal database berbayar yang dilanggan (misalnya: turnitin, scopus) sebagai sarana diskusi virtual. Menumbuhkan masyarakat belajar untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat akan menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggungjawab terhadap permasalahan negara. Inilah sebenarnya salah satu kontribusi paling penting dari pembelajaran kolaboratif dalam membangun negara.
Kata kunci: reinventing perpustakaan, pembelajaran berbasis perpustakaan, literasi informasi, pembelajaran kolaboratif